Gunung Marapi Erupsi Malam Ini, Lontarkan Abu 800 M Disertai Dentuman Keras

Gunung Marapi, salah satu gunung berapi aktif yang terletak di provinsi Sumatera Barat, kembali menunjukkan aktivitasnya yang menegangkan. Pada malam ini, gunung setinggi 2.891 meter di atas permukaan laut ini melontarkan abu vulkanik setinggi 800 meter ke udara, disertai dentuman keras yang menggema di seluruh daerah sekitarnya. Peristiwa ini menimbulkan keprihatinan dan kesiapsiagaan dari masyarakat dan pihak berwenang setempat.

Menurut laporan dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sumatera Barat, erupsi terjadi sekitar pukul 20.15 WIB. Abu vulkanik yang meluncur ke udara mencapai ketinggian sekitar 800 meter dari puncak Gunung Marapi. Fenomena ini cukup besar dan berpotensi mempengaruhi atmosfer serta kesehatan masyarakat di sekitarnya, terutama mereka yang tinggal di daerah rawan abu vulkanik. Tidak ada laporan korban jiwa terkait kejadian ini, namun masyarakat diminta tetap waspada dan mengikuti arahan dari pihak berwenang.

Dari pengamatan ahli vulkanologi, erupsi malam ini menunjukkan bahwa Gunung Marapi berada dalam fase aktif yang cukup tinggi. Dentuman keras yang terdengar hingga jarak beberapa kilometer dari lokasi menunjukkan adanya aktivitas magmatik yang cukup intens. Abu yang meluncur jauh ke udara menandai bahwa tekanan di dalam perut gunung tetap tinggi dan magma sedang berusaha keluar melalui vent vulkanik yang aktif. Aktivitas ini juga diikuti dengan gempa-gempa vulkanik kecil yang terus berlangsung di sekitar kawah.

Pihak BNPB dan BPBD setempat telah meningkatkan status siaga menjadi Level 3 atau siaga. Mereka mengimbau masyarakat yang tinggal di daerah radius 3 km dari kawah untuk mengungsi ke tempat yang lebih aman. Selain itu, jalur-jalur pendakian ke Gunung Marapi ditutup sementara untuk menghindari risiko tertimbun abu atau terkena lontaran batu dan material vulkanik lainnya. Petugas juga melakukan penyebaran masker dan alat pelindung lainnya kepada warga di desa-desa sekitar gunung.

Fenomena erupsi malam ini menambah panjang daftar aktivitas vulkanik Gunung Marapi yang sudah sering menunjukkan tanda-tanda ketidakstabilan. Pada bulan-bulan sebelumnya, gunung ini juga pernah mengalami erupsi kecil dan gempa tektonik yang cukup aktif. Masyarakat di sekitar daerah rawan tetap diingatkan untuk selalu siap siaga dan mengikuti perkembangan terbaru dari pihak berwenang.

Selain dampak langsung terhadap masyarakat sekitar, erupsi ini juga berpotensi mempengaruhi aktivitas penerbangan di wilayah Sumatera Barat. Pihak otoritas bandara menginformasikan adanya kemungkinan penundaan atau pembatalan penerbangan jika abu vulkanik menyebar ke jalur penerbangan utama. Oleh karena itu, penumpang disarankan untuk selalu memantau informasi resmi dari maskapai dan otoritas bandara.

Secara umum, erupsi Gunung Marapi malam ini kembali mengingatkan kita akan kekuatan alam yang tidak bisa diprediksi sepenuhnya. Keberadaan gunung berapi selalu menjadi risiko yang harus dihadapi oleh masyarakat yang tinggal di sekitarnya. Oleh karena itu, kesiapsiagaan, kewaspadaan, dan kerja sama antara masyarakat dan pemerintah sangat penting untuk meminimalisir dampak yang lebih besar dari kejadian ini. Semoga aktivitas vulkanik ini dapat segera mereda dan masyarakat dapat kembali beraktivitas dengan aman.

By admin

Related Post